Soal Drama
mau bagi-bagi sedikit nih beberapa soal bahasa indonesia yang materinya tentang Drama.. Semoga bermanfaat.. :D
Lulu : Proposal kegiatan untuk memperingati ulang tahun sekolah kita sudah selesaikaukerjakan?
Ani : Belum, karena sumber dananya belum jelas.
Lulu : Maksudmu?
Ani : ...
Kalimat yang tepat untuk mengisi dialog yang rumpang tersebut adalah ...
a. Aku tidak tahu dari mana saja sumber dana yang harus kutulis.
b. Pemasukan dan pengeluaran tidak seimbang jumlahnya.
c. Kepala sekolah pasti tidak setuju kalau aku yang membuat proposalnya.
d. Iuran dari siswa kelas I belum terkumpul.
e. Dana OSIS belum bisa dicairkan dalam minggu ini
2. Asdiarti : Kenapa?
Yanti : Sangat ruwet!
Asdiarti : Kau dipaksa kawin oleh orang tuamu?
Yanti : Antara lain itu. Tapi banyak lagi soalnya.
Asdiarti : Apa?
Yanti : Ah, sudahlah. Sebaiknya kau tak usah memaksaku merigatakannya. Sulit. Terlalu sulit.
Asdiarti : Yah, aku tahu kau kerasan di rumah.
Yanti : (memandang)
Asdiarti : Itu persoalan yang banyak kita rasakan bersama.
Yanti : Kau juga mengalami seperti itu?
Asdiarti : Memang, cuma persoalanku tidak seberat persoalanmu.
Bagian dialog yang mendukung watak tokoh (Yanti) yang tertekan karena banyak masalah adalah ....
a. (memandang)
b. Kauj uga mengalami seperti itu?
c. Sangat ruwet!
d. Ah, sudah.
e. Terlalu sulit
3. Adegan Ponirah dan Marni dengan menggendong bakul dan mengenakan topi caping.
Marni : Pon ... Ponirah!
Ponirah : Ada apa?
Marni : Aku melihat sepintas bayangan orang di sana!
Ponirah : Tenang saja!
MarnI : Tenang . . . tenang? Tenang bagaimana? Kalau musuh?
PoniraH : Musuh? Marni, kita ini jualan buah dan tidak punya musuh. Kita harus yakin,
yang berani bergerak di malamhari hanya TNI. Ayo jalan!
Marni : Tapi bulu kudukku berdiri.
Ponirah : Maka jangan di sini, ayoterus jalan!
Keduanya berjalan dengan sesekali menoleh ke belakang. Topi caping di tangan kiri. Tangan kanan di balik seakan
memegang senjata.
Situasi yang dilukiskan dalam penggalan drama itu adalah....
a. mencekam
b. mengerikan
c. mengerikan
d. menjengkelkan
e. menggelisahkan
4. 1. Nsta : Kok, kaluu sudah lulus SMU, mau melanjutkan ke mana?
2. Hatma : Kakak mau melanjutkan ke fakultas teknik.
3. Nita : Kenapa Kakak pilih teknok?
4. Hatma : Yah, Kakak ingin mengembangkan teknologi Indonesia.
5. Nisa : Kalau dik Nita apa cita-citanya?
6. Nita : Aku ingin jadi guru perguruan tinggi "..
Biar seperti Bapak, dapat mengajari orang lain jadi pandai
Kalau kak Nisa, mau jadi apa?
7. Nisa : Saya, mau jadi ahli kimia seperti mama
8. Mama : Insya Allah, moga-moga kalian berhasil. '
Kalimat-kalimat dialog di atas yang berisi alasan adalah nomor ...
a. 1 dan 2
b. 3 dan 6
c. 4 dan 6
d. 3 dan 7
e. 6 dan 7
5. Perempuan : Sudah kuduga, Bung tentu pulang dengan selamat seperti kemarin pagi.
Kalau bung keluar, aku selalucemas-cemas harap. Siapa tahu, Bung ditimpa
malang. Maklumlah dalam keadaan begini ada peluruyang sering jatuh
salah alamat.
Penyair : Itulah yang menjadikan aku kagum.
Perempuan : Bahwa Bung selalu selamat selama ini?
Penyair : Bukan, bukan itu. Sebab terus terang saja, aku sendiri sebenarnya tidak
begitu peduli tentangkeselamatanku.
Perempuan : Aneh.
Penyair : Kedengarannya memang aneh. Akan tetapi, begitulah.
Perempuan : Lalu apa yang Bung kagumi?
Penyair : Pernyataan Saudari tadi.
Perempuan : Aku tidak mengerti. Coba jelaskan.
Penyair : Maksudku, pernyataan Saudari itu
Perempuan : Ya. Mengapa?
Penyair : Hikmahnya terasa begitu puitis.
Perempuan : Apa itu pu-i-tis?
Penyair : Hem. Begini. Maksudku, pernyataanmu tadi mengandung unsur-unsur rasa
kasih sayang yang begitu murni.
Perempuan ; Oo, begitu?
Penyair : Ya, begitu. Dan baru pertama kali ini aku merasa bahwa ada seseorang yang
menaruh perhatian terhadap keselamatan diriku. Dan yang memperhatikan adalah seorang wanita.
Gambaran yang diperoleh dari penggalan drama di atas adalah ....
a. Penyair berdialog dengan perempuan dalam perang.
b. Penyair sangat memperhatikan perempuan.
c. Penyair memperbandingkan perang dengan perempuan.
d. Penyair dan perempuan terjebak dalam situasi perang.
e. Penyair mendapat perhatian dan kasih sayang dari perempuan.
6. 1. Angga : Bagaimana Mir, apakah rapat ini bisa kita mujai?
2. Amir : Sebentar, masih ada yang perlu saya siapkan.
3. Angga : Soalnya begini Mir, agar para tamu tidak gelisah, ada baiknya rapat, cepat
kita mulai.
4. Amir : Baiklah, mari kita mulai rapat ini!
5. Angga : Dalam rapat nanti, sebaiknya kamu mengutarakan masalah itu dengan
kepala tetap dingin.
Percakapan di atas yang berisi penyelesaian sesuatu adalah ....
a. 1 dan 2
b. 2 dan 4
c. 3 dan 5
d. 1 dan 5
e. 2 dan 5
7. IBU : Ren, bagaimana kalau kau pimpin acara pesta ulang tahun Agri?
RENYA : Boleh Bu, pukul berapa mulainya?
IBU : Kau bisa, Ren?
RENYA : Tentu saja Bu, apa susahnya mengerjakan hal seperti itu,
IBU : Kau harus memimpinnya sampai selesai dengan baik
RENYA : Pasti Bu, tidak usah khawatir. Saya sudah biasa mengerjakan hal seperti'itu.
AYAH : Dia sudah kelas dua SMU Bu, pasti Renya sanggup melaksanakannya dengan baik.
Kalimat yang menyatakan kesanggupan dalam percakapan di atas yaitu ....
a. nomor 2 dan 4
b. nomor 2 dan 6
c. nomor 4 dan 6
d. nomor 4 dan 7
e. nomor 6 dan 7
8. Doni : Ton, ada pendaftaran calon taruna AKABRI
Didik : Katanya, ingin menjadi perwira ABRI
Yeti : Jangan lewatkan kesempatan baik itu, Ton! ;
Nina : Siapa tahu, kamu bisa diterima.
Tony : Insya Allah, saya akan mendaftar, doakan ya!
Kalimat pada dialog di atas yang merupakan informasi faktual adalah kalimat yang diucapkan oleh ....
a. Doni
b. Didik
c. Yeti
d. Nina
e. Tony
Perhatikan percakapan berikut!
1. Angga : "Bagaimana Mir, apakah rapat ini bisa kita mulai?"
2. Amir : "Sebentar, masih ada yang perlu saya: siapkan."
3. Angga : "Soalnya begini Mir, agar para tamu tidak gelisah, ada baiknya rapat, cepat kita mulai."
4. Amir : "Baiklah, mari kita mulai rapat ini!"
5. Angga : "Dalam rapat nanti, sebaiknya kamu mengutarakan masalah itu dengan kepala tetap dingin."
Percakapan di atas yang berisi penyelesaian sesuatu adalah ....
a. 1. dan 3
b. 2 dan 4
c. 3 dan 5
d. 1 dan 5
e. 2 dan 5
9. Baca percakapan di bawah iiii!
1. Bu Bangun : "Selamat sore, Bu! Wah, sedang sibuk, ya?" •
2. Bu Mardi : "Ini Bu ... sedang menunggui si Taufik. Dia sakit, badannya panas dan muntah-muntah."
3. Bu Bangun : "Kalau begitu, coba Ibu berikan obat penurun panas."
4. Bu Mardi : "Tadi sudah saya berikan obat, tetapi panasnya belum juga turun,"
5. Bu Bangun : "Sebaiknya kalau panasnya tidak turun juga ibu memeriksakannya saja ke dokter, agar dia lekas
sembuh dan panasnya segera turun."
6. Bu Mardi : "Baiklah Bu saya akan segera membawanya ke dokter sekarang juga."
Pernyataan yang berisi saran suatu pekerjaan dalam percakapan di atas adalah kalimat
nomor ....
a. 1 dan 2
b. 2 dan 4
c. 3 dan 5
d. 3 dan 4
e. 5 dan 6
10. Bacalah dialog berikut ini!
Doni : "Ruli, mengapa kamu termenung menghadapi buku-bukumu."
Ruli : "Aku sedang bingung, Don. Hujan lebat seharian menyebabkan rumahku kebanjiran dan buku-bukuku dalam rak basah semua."
Doni : "Sebaiknya kamu keringkan buku-bukumu itu, jangan bingung."
Ruli : "Baiklah Don, aku akan melaksanakannnya."
Doni : "Terima kasih."
Dialog di atas yang berisi pernyataan apresiasi terdapat dalam kalimat ...
a. pertama
b. kedua
c. ketiga
d. keempat
e. kelima
11. Amir : Di! Kita berangkat sekolah sekarang
Dodi : Maaf Mir, tunggu sebentar
Amir : Sebenarnya apa lagi yang akan kau kerjakan?
Dodi : Biasa, mengisi dua bak mandi setiap hari
Amir : ...
Apabila Amir ingin membantu Dodi, maka kalimat menawarkan bantuan yang paling tepat adalah ...
a. Biar cepat selesai kalau ada waktu akan kubantu.
b. Boleh aku membantumu agar pekerjaan itu cepat selesai?
c. Mintalah bantuan kepada orang lain supaya cepat selesai.
d. Boleh atau tidak saya membantumu mengisi bak mandi.
e. Sebaiknya engkau minta bantuan padaku mengisi bak.
12. Wiwik : "Mas, bagaimana pentas seni sekolah kita tadi."
Damar : "Pentas yang ditata apik dan memukau itu?"
Wiwik : "lya, bagaimana perasaan Mas Damar?"
Damar : ..., ... ... ... ... ... (puas)
Pernyataan rasa puas untuk melanjutkan dialog di atas adalah ...
a. Rugi aku menyaksikannya,
b. Menyenangkan sekali pentas itu.
c. Ah, kalau begitu, saya bisa.
d. Ah, bagiku, biasa-biasa saja.
e. Akan aku protes penanggungjawabnya.
13. 1. Bodri : "Ar, mengapa sudah seminggu ini kamu tidak masuk sekolah?"
2. Arman : "Rasanya aku ingin berhenti saja sekolah. Aku ingin mencari kerja."
3. Bodri : "mengapa mau berhenti, sayang Ar!"
4. Arman : "Orangtuaku tidak mampu untuk membiayai sekolahku lagi
5. Bodri : "Sebaiknya kau tetap sekolah, sambil mencari kerja sampingan"
Pernyataan yang berisi menyaratikan suatu pekerjaan berdasarkan dialog di atas terdapat pada nomor ...
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
14. Popy : "Wan, mengapa Senin malam tidak datang ke rumah?"
Iwan : "Wah, maaf pop kebetulan di rumah ada arisan keluarga."
Roy : "Rugi Wan tidak hadir. Acaranya cukup sederhana tetapi mengesankan. Saya mendapatkan kehormatan dansa dengan sang Ratu."
Iwan : "Siapa sang Ratu?"
Roy : "Siapa lagi kalau bukan idolamu, si Popy."
Iwan : ....
Dalam percakapan di atas, Iwan akan menyatakan penyesalannya, ... kalimat yang tepat adalah ...
a. Apa benar Popy mau di ajak berdansa?
b. Lain kali saya akan berusaha hadir.
c. Sedih juga saya tidak hadir.
d. Mana mungkin Popy sudah tidak setia lagi padaku.
e. Mengapa waktu itu ada acara yang bersamaan?
15. Toni : "Bagus benar pemandangan di tempat ini ya, Bud."
Budi : "Iya, saya pun merasa betah tinggal di sini. Tempat rekreasi ini memang banyak dikunjungi wisatawan asing maupun domestik."
Toni : "Lihat Bud, di bawah itu ada pemandian. Kata orang airnya pun panas. Mari kita ke sana Bud!"
Budi : ... ... (Budi menyetujuinya)
Pernyataan yang tepat untuk mengungkapkan persetujuan Budi adalah ...
a. Memang benar pemandian itu cukup indah.
b. Apakah kita akan mandi di sana?
c. Ya, mari kita buktikan benar airnya panas atau tidak.
d. Ah, itu hanya kata orang. Menurut saya airnya belum tentu panas
e. Kita tidak perlu pergi kesana Ton, karena harus membayar lagi masuk lokasi itu.
16. Hasan : "Hanya Ibu yang akan membawa turun koper sebesar ini dari kapal?"
Ibu : "benar, Dik."
Hasan : " ....., ... ... ... ... ... ... ... ..."
Ibu : "Terima kasih, Adik baik sekali."
Bila kita lengkapi percakapan di atas, kalimat yang mengungkapkan oleh Hasan adalah ...
a. Mengapa Ibu membawa koper sebesar ini?
b. Ibu akan susah membawa turun koper sebesar ini.
c. Bila Ibu melakukan perjalanan lagi, jangan membawa koper sebesar itu.
d. Biar saya yang membantu membawa koper Ibu.
e. Carikan cepat orang yang akan membawa turun koper Ibu.
17. Satilawati : (berasa kasihan) Maafkanlah segala perkataanku yang kemarin itu,
Kartili. Jangan dimasukkan ke dalam hati.
Kartili : (tersenyum) Tentu tidak, Satilawati. Aku mengerti keadaanmu
kemarin itu. Sekarang aku memuji kesetiaanmu terhadap Ishak.
Sungguhpun telah engkau ketahui, bahwa ia ........
Satilawati : Gila, ya. Tapi ada sesuatu, suara halusku mengatakan, bahwa ia
akan baik lagi. Baik buat selama-lamanya.
Kartili : Itu yang kuhargakan tinggi, Sartilawati, kepercayaanku kepada
diri sendiri.
Satilawati : Dan biarpun ia tidak baik kembali, aku tidak juga dapat
mengikatkan diriku kepada orang lain.
Kejahatan Membalas Dendam, Idrus
Watak tokoh Satilawati berdasarkan kutipan drama di atas ........
Kartili. Jangan dimasukkan ke dalam hati.
Kartili : (tersenyum) Tentu tidak, Satilawati. Aku mengerti keadaanmu
kemarin itu. Sekarang aku memuji kesetiaanmu terhadap Ishak.
Sungguhpun telah engkau ketahui, bahwa ia ........
Satilawati : Gila, ya. Tapi ada sesuatu, suara halusku mengatakan, bahwa ia
akan baik lagi. Baik buat selama-lamanya.
Kartili : Itu yang kuhargakan tinggi, Sartilawati, kepercayaanku kepada
diri sendiri.
Satilawati : Dan biarpun ia tidak baik kembali, aku tidak juga dapat
mengikatkan diriku kepada orang lain.
Kejahatan Membalas Dendam, Idrus
Watak tokoh Satilawati berdasarkan kutipan drama di atas ........
a. baik hati, belas kasih, egois
b. setia, penuh keyakinan, percaya diri
c. keras kepala, cepat tersinggung, baik
d. pemarah, setia, keras kepala
e. baik, egois, baik
18. (1) Mardilah : Engkau anakku Suhita ........
(2) Suhita : Ya, Bu!
(3) Mardilah : Kau tidak boleh marah pada Ibu, ya Nak!
(4) Suhita : Tidak, Bu!
(5) Mardilah Baiklah, sampaikan surat itu secepatnya.
Kalimat minor dalam dialog di atas terdapat pada kalimat nomor ........
(2) Suhita : Ya, Bu!
(3) Mardilah : Kau tidak boleh marah pada Ibu, ya Nak!
(4) Suhita : Tidak, Bu!
(5) Mardilah Baiklah, sampaikan surat itu secepatnya.
Kalimat minor dalam dialog di atas terdapat pada kalimat nomor ........
a. (1) dan (2)
b. (2) dan (3)
c. (2) dan (4)
d. (3) dan (4)
e. (4) dan (5)
19. Tina : Tuhan menakdirkan semua nasib manusia, kita hanya menjalani.
Ibu : Nah, pikiran begitu itulah yang tak kusukai, kau sudah ditakdirkan Tuhan
punya suami buta, tak adakah niatmu, tidak adakah usahamu untuk
mengubah takdir itu? Sebab takdir itu baru jatuh setelah manusia berusaha.
Tina, kau bukan anakku jika kau tidak berani melawan takdir yang pahit.
Tina : Aku sudah berusaha, Abas juga sudah berusaha, dan inilah hasilnya.
Kami dapat membelanjai diri untuk hidup sehari-hari.
Konflik yang terjadi antara tokoh Tina dan ibu didasari oleh ........
Ibu : Nah, pikiran begitu itulah yang tak kusukai, kau sudah ditakdirkan Tuhan
punya suami buta, tak adakah niatmu, tidak adakah usahamu untuk
mengubah takdir itu? Sebab takdir itu baru jatuh setelah manusia berusaha.
Tina, kau bukan anakku jika kau tidak berani melawan takdir yang pahit.
Tina : Aku sudah berusaha, Abas juga sudah berusaha, dan inilah hasilnya.
Kami dapat membelanjai diri untuk hidup sehari-hari.
Konflik yang terjadi antara tokoh Tina dan ibu didasari oleh ........
a. pandangan mengenai takdir
b. usaha melawan takdir
c. nasib merupakan takdir
d. perbedaan takdir manusia
e. pasrah menjalani takdir
20. Bacalah dialog berikut dengan saksama!
Nita : Fik, kamu mengerti tidak akibat orang yang suka mengkonsumsi narkoba?
Ifik : Tahu, Kak. Kan sudah diajarkan dan dijelaskan panjang lebar oleh dokter
sekolah kami.
Nita : Tetapi, mengapa kamu tidak melarang teman-teman kamu si Kiki.
Ifik : Kakak Nita saja yang memberitahukan karena kalau saya, tidak mau menurut.
Nita : Ya, kamu jangan mencontoh dia ya. Kalau sudah terperangkap, menyesal juga
tidak ada gunanya. Ibarat peribahasa, "...."
Peribahasa yang tepat untuk melanjutkan dialog tersebut adalah ........
Nita : Fik, kamu mengerti tidak akibat orang yang suka mengkonsumsi narkoba?
Ifik : Tahu, Kak. Kan sudah diajarkan dan dijelaskan panjang lebar oleh dokter
sekolah kami.
Nita : Tetapi, mengapa kamu tidak melarang teman-teman kamu si Kiki.
Ifik : Kakak Nita saja yang memberitahukan karena kalau saya, tidak mau menurut.
Nita : Ya, kamu jangan mencontoh dia ya. Kalau sudah terperangkap, menyesal juga
tidak ada gunanya. Ibarat peribahasa, "...."
Peribahasa yang tepat untuk melanjutkan dialog tersebut adalah ........
a. Bergantung di akar lapuk.
b. Nasi sudah menjadi bubur.
c. Menangguk di air keruh
d. Berumah di tepi pantai.
e. Besar kapal besar gelombang
Categories:
tugas
Kunci jawabannya dong say
ReplyDeleteDijawab Sendiri Yak... :D
ReplyDelete